Oktober adalah bulannya Pemuda Indonesia, dimana pada tanggal 28 nanti kita akan memperingati hari Sumpah Pemuda.
83 tahun silam pemuda Indonesia dengan segala perbedaan mereka bersatu hati untuk mempersatukan Bangsa Indonesia dan sejak saat itu perjuangan menggapai kemerdekaan RI terus dilakukan sampai akhirnya Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945.
Peranan kepemudaan yang begitu besar menggambarkan kekuatan pemuda yang luar biasa sebagai pelopor penggerak berbagai perubahan. Namun seiring berjalannya waktu ada sebagian komunitas pemuda yang justru mengalami degredasi. Esensi dari sumpah pemuda mulai menurun, kaum muda lebih suka menjadi follower tanpa mau mempersiapkan diri untuk berlatih menjadi seorang leader.
Hal yang sama juga terjadi pada kepemudaan gereja. Di tengah pesatnya pertumbuhan gereja justru ada komunitas pemuda yang mengalami kelesuan. Gejala melorotnya minat anak muda terhadap komunitas rohani tersebut menurut Andy Otniel (Host Solusi Life) diakibatkan sebagian anak muda itu merasa tidak membutuhkan Tuhan. Pemuda gereja mulai mengandalkan diri mereka sendiri dalam menjalani hidup.
Namum menurut Andy, selama masih ada anak muda yang masih mengandalkan Tuhan, esensi dari sumpah pemuda masih bisa diperbaiki. “Negara akan aman jika rakyatnya takut akan Tuhan”, jelas Andy.
Pemuda khususnya pemuda gereja harus paham betul dampak yang bisa mereka lakukan terhadap bangsa. Alkitab mengingatkan bahwa pemuda harus bisa menjadi teladan dalam perkataan dan perbuatan mereka sehingga lewat karya-karya mereka pemuda dapat memberkati bangsa ini.
Sumber : jawaban.com/vn